OJK (Otoritas Jasa Keuangan) memberikan perhatian lebih untuk dapat menjadikan pasar modal sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan nasional, mengingat adanya perkembangan yang cukup positif pada sektor itu dalam penghimpunan dana masyarakat ataupun korporasi di beberapa tahun belakangan ini. Hal ini, OJK akan terus meningkatkan peran besar pasar modal sebagai salah satu sumber pembiayaan dalam jangka panjang.
Muliaman D Hadad selaku Ketua Dewan Komisioner OJK berkata jika sektor jasa keuangan mempunyai peran besar terhadap penyediaan likuiditas yang sangat bermanfaat untuk menunjang pembiayaan pembangunan lewat non-APBN atau Anggaran Pendapatan Belanja Negara.
“Ruang fisikal untuk dapat mendorong pertumbuhan terbatas. Untuk sementara pembangunan terutama infrastruktur memerlukan pembiayaan yang cukup masar. Maka hal ini akan menjadi dasar OJK untuk terus meningkatkan peran pasar modal sebagai sumber dana jangka panjang.”ungkap Muliaman.
Dia meneruskan, sejak adanya OJK sudah mengeluarkan bermacam-macam inisiatif serta program strategis yang diperuntukan memperkuat peran dari pasar modal sebagai sumber pembiayaan pembangunan. Sejumlah inisiatif pendalaman pasar modal yang sudah dilaksanakan mencakup peningkatan sisi demand ataupun sisi suplay.
Peningkatan sisi demand pada pasar modal terutama diperuntukan guna memperlebar basis investor domestic yakni investor ritel ataupun institusi. Dengan berbasis investor domestik yang cukup kuat, dia beranggapan jika pasar modal tidak hanya akan dapat terus tumbuh, akan tetapi juga akan menjadi kian resilent dalam menghadapi adanya gejolak pasar yang menjadi pemicu oleh faktor eksternal.