Home / KOMODITAS PERDAGANGAN / Pemboikotan Menekan Penjualan Otomotif, Karet Anjlok Lagi

Pemboikotan Menekan Penjualan Otomotif, Karet Anjlok Lagi

Performa harga karet tertekan sampai akhir perdagangan hari ini Rabu, 11/4/2017, bersamaan turunnya performa bursa saham Jepang dan efek penguatan dari mata uang yen.

Harga karet untuk pengiriman September 2017, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menurun 4, 19% di 9, 60 poin ke level 219, 70 yen per kilogram

pada perdagangan pagi tadi, karet di buka dengan pelemahan sebesar 0, 35% di posisi 228, 50, setelah dalam perdagangan kemarin harus berkahir dengan terjerembab 4, 22% ke level 229, 30.

Tidak hanya itu Indeks Nikkei 225 berkahir turun 1, 04% di 195, 26 poin ke 18. 552, 61, sebelumnya di buka turun sebesar 0, 83% di 155, 77 poin ke 18. 592, 10.

“Penguatan yen dan koreksi Nikkei sudah menekan harga, hingga mendorong beberapa investor untuk kurangi posisi mereka, ” tutur Gu Jiong, analis perusahaan broker Yutaka Shoji, diambil dari Bloomberg.

Nilai tukar yen pada siang ini menguat sebesar 0, 05% di 0, 06 poin ke level 109, 56 per dolar AS pukul 13. 37 WIB, level tertinggi kurang lebih 5 bulan setelah pada perdagangan ditutup dengan menguat sebesar 1, 19% di 109, 62.

menguatnya nilai tukar yen Jepang pada dolar AS membuat harga komoditas yang sedang diperdagangkan pada mata uang ini jadi relatif lebih mahal untuk beberapa konsumen luar negeri. Dampaknya, membuat permintaan dari komoditas ini berpeluang akan menyusut.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.