Pemerintah Lempar Handuk Pada Proyek Listrik 35 Ribu Megawatt.

Pemerintah pada akhirnya menyerah terhadap proyek listrik 35 ribu megawatt. Usai gembar-gembor akan segera mewujudkan proyek tersebut dalam waktu 5 tahun di masa pemerintahan dari Joko Widodo – Jusuf Kalla, pemerintah membuat keputusan untuk merevisi hal itu.

Johan Budi Sapto Prabowo selaku Juru Bicara Presiden berkata jika di tahun 2019, pemerintah hanya sanggup mewujudkan sebagian dari proyek itu. Paling tidak, hanya 19.000 megawatt yang bisa diwujudkan pada akhir masa pemerintahan dari Jokowi – Jusuf Kalla.

“Pada rapat terbatas waktu itu membicarakan perihal evaluasi terhadap proyek 35.000 megawatt. Jadi, ini bermaksud dari keadaan yang ada di tahun 2019 tersebut baru selesai 19.000 megawatt.”ungkapnya, Rabu, 16 November 2016 di Jakarta.

Dia berpendapat, pada rapat terbatas itu, Presiden Joko Widodo berharap PT. PLN serta pihak Kementerian dari ESDM melakukan evaluasi terhadap hambatan yang bisa terjadi ketika ada di lapangan. Sehingga, keluar perkiraan hingga 2019 mendatang akan tuntas kurang lebih 19.000 megawatt.

Presiden Joko Widodo mau atau tidak mau wajib menelan kenyataan pait itu. Mengingat kondisi yang ada di lapangan sudah tak bisa lagi untuk dapat mewujudkan proyek itu di waktu 5 tahun masa dirinya menjabat sebagai orang nomor 1 di Indonesia.

“Bukan tentang mau atau tidak. Inginnya sih bisa 35.000 megawatt, namun dilihat dari kondisi yang ada di lapangan, kendala lapangan serta ratas dari hasil evaluasi yang memungkinkan di tahun 2019 baru bisa selesai sekitar 19.000 megawatt.”