Kementerian Pertanian memperkirakan neraca perdagangan komoditas pertanian sepanjang 2012 bisa surplus 16,96 miliar dolar AS.
Menurut Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Rabu, nilai ekspor komoditas pertanian selama Januari-September 2012 sudah mencapai 27,22 miliar dolar AS sedang impornya 10,52 miliar dolar AS.
“Komoditas perkebunan seperti sawit, karet, teh, kopi, dan kakao masih merupakan komoditas andalan ekspor,” katanya saat menyampaikan Refleksi 2012 dan Prospek 2013 Pembangunan Pertanian.
Negara tujuan utama ekspor produk pertanian, katanya, masih China, Amerika Serikat, Eropa dan India.
Ia menjelaskan, subsektor perkebunan memberikan sumbangan besar terhadap surplus neraca perdagangan pertanian dengan nilai ekspor 26,33 miliar dolar AS dan impor 2,3 miliar dolar AS selama Januari-September 2012.
Sementara neraca perdagangan komoditas pangan diperkirakan defisit 4,4 miliar dolar AS dan hortikultura defisit 1,1 miliar dolar AS selama kurun itu.
Neraca perdagangan untuk subsektor peternakan juga defisit, nilai defisitnya ditaksir hingga 1,6 miliar dolar AS.