Home / BAHAN BAKAR / MINYAK / Permintaan Melonjak, Harga CPO Naik Hingga 9%

Permintaan Melonjak, Harga CPO Naik Hingga 9%

Disepanjang kuartal tiga 2017, minyak sawit mencatatkan kenaikan yang tinggi. Harga minyak sawait naik hingga 9.02% dari sejak awal kuartal hingga akhir kuartal. Pada perdagangan hari ini harga sawit juga masih terus mengalami pengutan. Permintaan yang tinggi ditambah produksi yang mencukupi membuat harga sawit berada ditren penguatan.

Melihat data Bloomberg (5/10) harga minyak sawit kontrak pengiriman Desember 2017 terlihat mengalami kenaikan 0.84% ke level RM 2.738 per metrik ton. Kenaikan harga minyak sawit didorong oleh katalis positif, salah satunya adalah adanya kenaikan ekspor baik di Indonesia atau Malaysia.

Melihat survei Bloomberg, menunjukan estimasi atau perkiraan ekspor crude palm oli (CPO) Indonesia di bulan Agustus ini naik 1,9% menjadi 2,45 juta ton. Selain itu, data penurunan stok CPO Indonesia pada bulan Agustus turun 2.51 juta ton atau sekitar 7,8% di banding bulan sebelumnya. Produksi CPO Indonesia pada Agustus juga terpantau turun 9,4% menjadi 3,4 juta ton.

Dengan tingkat permintaan, penurunan produksi dan stok yang sedikit tentu membuat harga CPO tinggi pada kuartal III ini. Tren penguatan harga CPO ini masih akan terus berlanjut. Sebab permintaan saat ini masih berasal dari India yang sebentar lagi akan mengadakan Diwali. di kuartal keempat 2017 ini, harga minyak sawit dapat mencapai level krusialnya yakni di RM 2.900 per metrik ton

 

About Usman Simanjuntak