Dari Ribuan kelompok Tani Dayak Misik Kalimantan Tengah merencanakan lakukan demontrasi pada Badan Badan Pertanahan Nasional/Agraria Tata ruang dalam mempertanyakan status berkas dan bahkan usulan program yang sudah lama akan disampaikan.
Demontrasi ini sangat terpaksa dilakukan lantaran berkas-berkas area lahan lima hektare setiap kepala keluarga yang sudah di sampaikan ke BPN/ATR Kabupaten/Kota terkesan masih belum ada realisasikata Ketua Kelompok Tani Dayak Misik yang ada di Kalimantan tengah Siun Jarias di Palangka Raya, Jumat.
“Awalnya pihak BPN/ATR memohon waktu untuk menyampaikan usulan serta berkas-berkas itu ke Pemerintah Pusat. Tetapi, sesudah ditunggu kira-kira lebih satu tahun, tak ada juga kejelasan. Ini yang ingin kita pertanyakan. Idenya demonstrasi bakal dilaksanakan akhir April 2017, ” tuturnya.
Eks Sekda Pemprov Kalimantan tengah ini mengakui kelompok Tani Dayak Misik satu-satunya komunitas yang sudah bertemu Presiden Joko Widodo bahkan juga memberi dukungan program pembagian lahan seleuas lima hektare setiap Kepala Keluarga untuk dimanfaatkan sebagai pertanian serta tidak bisa diperjualbelikan.
Dia menyampaikan, kebijakan yang sudah di keluarkan Presiden, termasuk juga pembagian sertifikat gratis, adalah ciri-ciri dukungan pada program Dayak Misik. Cuma, BPN sebagai lembaga terkait di Kalimantan tengah ini berkesan tak melakukan kebijakan Presiden itu.
“Sampai sekarang ini kami belum memperoleh kepastian apakah program Dayak Misik itu bakal diakomodir atau tidak. Sedang berkas-berkas termasuk juga tempat tempat yang bakal diberikan pada masyarakat sudah dipetakan bahkan juga dibersihkan, ” kata Siun.