Harga emas semakin murah. Siang tadi, harga emas di pasar spot anjlok 1,1% menjadi US$ 1.646,15 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 21 Desember lalu. Pada pukul 14.56 waktu Singapura, harga emas di pasar spot tercatat berada di level US$ 1.653,06 per troy ounce.
Sepanjang pekan ini, harga emas sudah terpangkas 0,2%. Dengan demikian, harga emas sudah menurun selama enam pekan berturut-turut.
Apa yang menyebabkan harga emas turun? Sejumlah analis menilai, penurunan harga si kuning kinclong akibat pernyataan the Federal Reserve yang menyatakan bahwa bank sentral AS itu kemungkinan akan menghentikan pembelian aset pada tahun ini.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, untuk masalah waktu berakhirnya program, QE3 ini, pendapat anggota the Fed terbelah. Ada yang berpendapat program tersebut harus diakhiri pada pertengahan 2013, sebagian lainnya pada akhir 2013.
Faktor lainnya adalah pelepasan investor terhadap kepemilikan emas secara fisik. Bahkan jumlahnya mencapai yang terbesar sejak Mei lalu. Data Bloomberg menunjukkan, kemarin (3/1), tingkat kepemilikan emas pada exchange-traded products (ETP) menurun sebesar 0,4%. Pada 20 Desember lalu, kepemilikan atas ETP mencapai rekor tertingginya di posisi 2.632,516 per metrik ton.
“Sebagian besar, penyebab pasar emas bullish adalah pelonggaran kebijakan moneter. Jika hal itu berakhir, maka reli emas akan terhenti,” jelas Wang Xiaolli, chief investment strategist CITICS Futures Co. Â
Namun, dia menambahkan, harga emas bisa terkerek naik lagi karena investor bisa kembali memborong emas jika menganggap harganya sudah murah.