Informasi Komoditi Memberikan informasi seputar harga komoditas, ekspor impor
Pada perdagangan hari ini, harga minyak terpantau melanjutkan kenaikan dua hari sebelumnya. Adanya laporan penurunan Rig yang beroperasi di Amerika Serikat (AS) serta konflik yang terjadi di Irak telah mendorong laju harga minyak.
Pada perdagangan Selasa (24/10), harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk periode pengiriman Desember 2017 di New Yotk Mercantile Exchange terpantau naik tipis 0.08% ke level US$ 51.94 per barel. Sementara itu, untuk harga minyak Brent untuk pengiriman Desember 2017 di ICE Futures naik tipis ke US$ 57,44 per barel ketimbang hari sebelumnya diharga US$ 57,37 per barel. Harga minyak Brent dua hari terakhir ini masih jauh lebih rendah jika dibandingkan pada penutupan akhir pekan lalu di US$ 57,75 per barel.
Pada pekan ini, ada sentimen pasar yang membalik dan membuat harga minyak terlihat kehilangan arah. Volatilitas harga masih rendah dan tidak terdapat tren berkelanjutan yang terjadi. Pergerakan harga minyak WTI masih berada di kisaran US$ 45-US$ 55 per barel.
Isu yang terjadi di Timur Tengah menjadi salah satu pemicu pendorong harga minyak. Ekspor minyak mentah melalui jaringan pipa yang dikendalikan Kurdistan ke Turki naik menjadi 288.000 barel perhari, dibanding hari sebelumnya 255.000. jaringan pipa ini biasanya menyalurkan 600.000 barel minyak per hari.
