Informasi Komoditi Memberikan informasi seputar harga komoditas, ekspor impor
Di masa produksi musim 2017/18 kacang almon nantinya akan mengalami peningkatan sebanyak 6% dari musim sebelumnya. Dan angka kenaikan ini akan mencapai 1,3 juta ton di akhir musim panen nanti.
USDA yang menjadi departemen pertanian yang ada di Amerika Serikat sempat menyatakan kalau tahun lalu saja hasil produksi kacang almon sudah mencapai 1,2 ton. Dan pasokan terbesar sampai saat ini masih didominasi negara kawasan Uni Eropa termasuk Amerika Serikat dan Australia.
Dalam masa panen 2016/17 Amerika mampu menghasilkan produksi sebesar 970.690 ton (80,45%) dari angka produksi global. Sedangkan Australia sebesar 82.300 ton dan Uni Eropa sebesar 91.000.
“Angka produksi kacang almon dikawasan Amerika Serikat dalam musim depan akan meningkat 5%, dan rekor ini mampu meningkat 1 juta ton selepas adanya perluasan areal perkebunan disana.” laporan pihak USDA ke media.
Dalam kabar lain juga menyebutkan, jika di masa panen 2017/18 ini Australia dan Uni Eropa bisa berkemungkinan akan mengalahkan produksi AS . Mengingat penigkatan hasilnya saja sampai saat ini sudah dilaporkan kalau Australia sudah mengalami peningkatan sebesar 10% dan Uni Eropa naik 13%. Usai campur tangan Spanyol didalam pasokannya.
DI sisi ekspor, USDA sudah memprediksi kalau jumlah ekspor kacang almon akan mampu meningkat sebesar 4% YOY atau sebesar 766.00 ton. Selepas adanya pasokan berlebih dari China dan India.
Karena dimusim ini saja impor yang dilakukan China dan India mampu meningkat sebesar 8% atau 95.000 ton dan 7% atau 100.000 ton. Usai banyaknya bahan pangan yang memakai bahan dasar kacang almon dan juga naiknya daya beli kacang tersebut saat ini.
Dengan meningkatnya hasil produksi saat ini, stok kacang almon secara global ada dikisaran 233.00 ton.
