Harga minyak mentah berhenti memanas dari dua session terlebih dulu bersamaan dengan meningkatnya supply dari Amerika Serikat. Aspek itu menaklukkan sentimen positif dari menyusutnya supply OPEC serta meningkatnya
Disamping itu, harga minyak Brent kontrak Mei 2017 juga turun 0, 5% atau 0, 26 poin menuju US$52, 16 per barel, turun 10, 1% ytd.
Michael McCarthy, Chief Market Strategist CMC Markets, mengemukakan sebenarnya gerakan harga minyak mentah mulai sejak awal pekan ini didorong oleh gagasan OPEC yang bakal perpanjang pemangkasan produksi. Terlebih dulu, organisasi cuma bakal memotong produksi sebesar 1, 2 juta barel /hari (bph) jadi 32, 5 juta bph pada Januari – Juni 2017.
Kurun waktu dekat sentimen positif juga datang dari Amerika Serikat. Pada Rabu (29/3), US Energy Information Administration (EIA) melaporkan, persediaan bensin Paman Sam dalam sepekan yang selesai Jumat (24/3) turun 3, 75 juta barel.
Disamping itu, sistem pemurnian naik 425. 000 barel jadi 16, 2 juta bph. Menurut EIA, ini adalah kenaikan mingguan paling besar mulai sejak Januari 2014. McCarthy menyampaikan, sentimen dari AS tingkatkan proyeksi bertumbuhnya keinginan.
“Ini positif untuk pasar global saat keinginan AS bertambah. Saat ini ada dasar yang cukup kuat untuk harga diatas level US$47, 5 per barel, ” katanya