Home / BAHAN BAKAR / MINYAK / Harga Minyak Terperosok Dari Level Tertinggi
A flame rises from a chimney at Taq Taq oil field in Arbil, in Iraq's Kurdistan region, August 16, 2014. REUTERS/Azad Lashkari

Harga Minyak Terperosok Dari Level Tertinggi

Pada perdagangan kemarin, harga minyak berhasil mencatatkan rekor tertinggi. Namun hal tersebut tidak bisa bertahan lama. Sebab harga minyak west texas intermediate (WTI) kini mulai mengalami koreksi. Harga minyak WTI untuk periode pengiriman Desember 2017 mengalami koreksi 0,30% ke US$ 57,03 per barel.  Harga minyak WTI ditutup pada level US$ 57,20 per barel, turun 0,26% dari US$ 57,35 pada perdagangan sebelumnya yang merupakan level tertinggi sejak Januari 2017

Selain itu, Minyak Brent juga mengalami koreksi dari harga tertingginya. Harga minyak Brent pengiriman periode Januari 2018 di perdagangan ICE Futures turun 0,90% ke level US$ 63,69 per barel dari hari sebelumnya US$ 64,27 per barel.

Minyak brent berhasil menyentuh titik tertinggi sejak September 2015 pada perdagangan kemarin, sejalan dengan adanya kekhawatiran gejolak politik yang terjadi di Arab Saudi. Selain itu Penangkapan pejabat dan pangeran Arab sempat menyebabkan harga minyak melonjak. Sehingga mendorong harga minyak dunia

Sentimen juga datang dari Amerika Serikat (AS), Energy Information Administration AS menyebutkan, produksi minyak domestik Amerika akan lebih tinggi dibandingkan ekspetasi pasar. Diperkirakan, produksi minyak mentah AS akan naik sebesar 720.000 barel per hari menjadi 9,95 juta barel per hari tahun depan.

About Usman Simanjuntak