Informasi Komoditi Memberikan informasi seputar harga komoditas, ekspor impor
Pergerakan harga minyak mentah dunia saat ini sangat terbebani. Setelah adanya isu akan ada penambahan produksi minyak di Amerika Serikat membuat harga minyak mentah mengalami tekanan dalam perdagangan di pasar komoditas. Pada perdagangan, harga minyak WTI untuk Periode pengiriman bulan Agustus di anjlok sekitar 0,62% ke level US$ 44,96 per barel dibanding hari sebelumnya. hal ini di perkirakan akan menurun hampir selama sepekan.
Ada nya isu penambahan produksi minyak di Amerika karena, perusahaan memberikan pernyataan akan melakukan penambahan jumlah Rig untuk pengeboran aktif selama beberapa pekan. Sehingga ini menjadi pemicu harga minyak mengalami penurunan. Selain itu beberapa analis menyimpulkan cadangan minyak mingguan di AS akan mengalami penurunan sekitar 2,1 juta barel. Namun masih di ikuti oleh jumlah pasokan yang masih berada di atas 100 juta bares untuk kebutuhan pasokan minyak AS selama 5 tahun.
Menurut perkiraan jika harga minyak cendrung stabil yaitu di kisaran US$ 45 – US$ 50 per barel ada kemungkinan besar akan ada penambahan produksi minyak. Dan harus menunggu aksi dari OPEC agar bisa ikut memangkas produksi minyaknya. Dengan begitu harga minyak di perkirakan akan terus bisa untuk mempertahankan rally nya. Hal tersebut di sebabkan karena produsen minyak sangat berambisi untuk meraup keuntungan dari kenaikan harga minyak yang terjadi. Pada pekan sebelumnya produksi minyak AS naik 57.000 barel per hari menjadi 8,49 juta barel per hari
