Home / LOGAM MULIA / EMAS / Khawatir Nantikan Pidato Dari Yellen Terkait Suku Bunga, Emas Lagi-Lagi Harus Turun
Gold ingots are seen stacked at the Argor-Heraeus SA gold producing and refining plant in Mendrisio, Switzerland, on Wednesday, Oct. 14, 2009. Gold declined for a second day in London as the metal's rally to a record prompted sales by some investors to lock in gains. Photographer: Adrian Moser/Bloomberg

Khawatir Nantikan Pidato Dari Yellen Terkait Suku Bunga, Emas Lagi-Lagi Harus Turun

Laju dari emas lagi-lagi mengalami penurunan di perdagangan siang hari lalu, Jumat, 3 Maret 2017, menuju penurunan mingguan perdananya usai 5 pekan terakhir di tengah-tengah tumbuhnya ekspektasi peningkatan suku bunga Amerika Serikat di tengah bulan ini.

Harga emas Comex untuk kontrak April 2017 menurun 6,20 poin atau 0,50% menuju ke level US$ 1.226,70 / ounce di jam 15.04 WIB, usai diawali dengang peningkatan 1,90 poin atau 0,15% pada level US$ 1.234, 80 / ounce.

Sementara pada perdagangan hari Kamis, 2 Maret 2017, harga emas berkesudahan dengan mengalami penurunan lebih dari 1% yakni pada level 1.232,90.

Seperti yang telah dilansir oleh Reuters, meningkatnya iklim bisnis serta kepercayaan konsumen selama beberapa pekan pertama kepemimpinan dari Presiden Donald Trump telah mendorong The Fed untuk membuat pertimbangan terkait peningkatan suku bunga lebih jauh, meski detail dari kebijakan Donald Trump dinilai masih sangat kecil.

Angka pengajuan tunjangan pengangguran di Amerika Serikat mengalami penurunan pada kisaran level paling rendah di 44 tahun, minggu lalu. Hal tersebut memperlihatkan berlanjutnya pengetatan terahdap pasar tenaga kerja meski pertumbuhan ekonomi di kuarta pertama terlihat masih tetap moderat.

Janet Yellen selaku Gubernur The Fed bersama dengan Fed Stanley Fischer selaku wakil Gubernur The Fed dijadwalkan akan melakukan pidatonya pada akhir pekan kemarin.

 

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.