Negara emerging market (negara berkembang) diyakini oleh Maryono selaku Direktur Utama PT. Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mempunyai harapan untuk dapat tumbuh berkembang di tengah melambatnya ekonomi dunia. Dia berpendapat, sejumlah negara berkembang dengan keadaan ekonomi bagus dipunyai oleh Indonesia dan India.
Dia mengungkapkan sejumlah negara maju yang belum dapat pulih setelah terjadi krisis pada 2008 lalu. Sehingga dia berpendapat jika mereka masih memerlukan negara berkembang untuk dapat tetap bisa menjaga keseimbangan dari ekonomi dunia.
“Dia terdapatnya ketidakpastian, terdapat sedikit prospek negara berkembang jika terdapat sebuah pertumbuhan pada negara berkembang seperti contohnya China, India ataupun Indonesia. Saat ini ekonomi global ditopang oleh negara berkembang atau emerging country.”ungkap Maryono, Kamis, 8 Desember 2016.
Terdapatnya negara berkembang, membuat sebuah keseimbangan baru dimana pada sekarang ini ekonomi global hanya mengalami pertumbuhan 3,1%. Akan tetapi, perekonomian pada negara berkembang bisa meningkat 4%.
“Selanjutnya ekonomi dunia untuk menghadapi keseimbangan yang baru, ekonomi dunia mengalami pertumbuhan 3,1% YoY dimana hal itu didukung dengan pertumbuhan dari negara berkembang sebesar 4%. Negara maju seperti contohnya Amerika Serikat yang protektionis, negara berkembang seimbang fokus pada permintaan yang ada di dalam negeri.”tuturnya.
Dia berpendapat, ekonomi negara berkembang seandainya ingin terus tumbuh wajib mengandalkan sektor domestik. Pasalnya, negara maju akan megambil kebijakan untuk protektionis.