Informasi Komoditi Memberikan informasi seputar harga komoditas, ekspor impor
Harga minyak mentah perpanjang penguatannya pada perdagangan hari ini (Kamis, 30/3/2017), ditopang oleh masalah supply di Libya walau ketika yang sama keunggulan persediaan minyak mentah AS membatasi lajunya.
Berdasar pada data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak Mei 2017 menguat 0, 28% atau 0, 14 poin ke US$49, 65 per barel pada jam 13. 16 WIB, sesudah di buka positif di posisi 49, 60.
Patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Mei 2017 ikut menguat 0, 10% atau 0, 05 poin ke US$52, 47, sesudah di buka dengan turun tidak tebal 0, 06% atau 0, 03 poin di posisi 52, 39.
Pada perdagangan Rabu (29/3), baik harga minyak WTI ataupun Brent kompak ditutup dengan penguatan kian lebih 2%.
Menurut beberapa pedagang, seperti ditulis Reuters, persoalan masalah supply di Libya sudah mendorong pasar. Di segi lain, turunnya persediaan bensin AS tunjukkan pasar yang mengetat walau jumlah stock minyak mentah AS ada di level paling tinggi.
“Isu-isu produksi jadi lebih dalam, dengan produksi minyak Libya yang turun jadi sekitaran 500. 000 barel /hari akibat ditutupnya pipa dari ladang minyak terbesarnya, ” tutur ANZ bank.
Sesaat kenaikan pada jumlah persediaan minyak mentah AS masih membebani, imbuhnya, penurunan besar dalam jumlah persediaan bensin, hampir di penghujung musim perawatan kilang minyak, tunjukkan persediaan minyak mentah ada di puncak penurunan.
