Arab Saudi sebagai salah satu eksportir minyak dunia akan segera menetapkan harga terbaru minyak mentah untuk memenuhi kuota bulan Desember ini. Kenaikan ini akan hanya ditujukan ke konsumen di wilayah Asia saja. Tujuan utama Arab Saudi menetapkan harga terbaru mnyak mentah usai adanya penurunan produksi dari OPEC dan juga adanya permintaan kuat didalam mengatur keseimbangan pasar komoditas tersebut.
Para produsen menginginkan jika harga jual resmi minyak mentah berjenis Arab Light di bulan Desember seharga 90 sen per barel dan ada di atas harga minyak asal Dubai/Oman. Dari data dari 5 penyulingan yang ada, kenaikan ini merupakan salah satu harga paling premium sejak adanya kenaikan harga sebesar $ 1,65 sejak bulan September 2014.
Selama bulan Desember nanti akan ada rilisan harga-harga minyak terbaru yang akan diumumkan pihak pemerintah Arab Saudi sesuai dengan grade minyaknya. Jenis minyak OSP Arab Heavy nantinya akan naik menjadi $ 1,30 dan ini masih ada di bawah haga minyak asal Dubai/Oman.
Dalam data Routers data harga itu masih menjadi data tersempit dari harga minyak berat dari Arab Saudi, karena didalam perjalannya masih akan dikurangi sebesar $ 1,05 sejak bulan Desember 2013 lalu.
Kenaikan yang akan terjadi nanti juga terpicu dari harga minyak mentah dari Timur Tengah yang terus menguat. Usai margin dari data penyulingan menunjukkan kalau harga minyak Timur Tengah sangat berpengaruh ke harga minyak asal Arab Saudi kedepannya.
Dalam rilisan harga terbaru, harga minyak dari West Texas Intermediate sudah ada di level $ 54.21 per barel, namun harga ini dalam masa penurunan sebesar 4 sen dari harga sebelumnya.