Home / LOGAM MULIA / LOGAM LAINNYA / Harga Nikel Terdorong Lonjakan Permintaan

Harga Nikel Terdorong Lonjakan Permintaan

Permintaan yang semakin meningkat di pasar internasional membuat harga nikel semakin meroket. Pekan lalu, harga nikel kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 1.69% menjadi US$ 13.970 per metrik ton. Selama sepakan, harga nikel terpantau sudah naik 2.8%.

Pada bulan ini juga nikel masih dalam sentimen yang positif. permintaan yang masih tinggi dari berbagai macam sektor industri membuat harga nikel masih berpotensi untuk naik lagi. Diprediksikan permintaan nikel bisa baik 2.6 juta ton pertahun hingga tahun 2025.

Permintaan yang akan datang dalam jangka pendek muncul dari industri baja. Ditambah lagi dengan beberapa negara di kawasan Amerika dan Asia saat ini sedang fokus membangun proyek infrastruktur. Selain itu, sektor otomotif juga ikut mengerek permintaan nikel. Sebab nikel menjadi salah satu komponen utama dalam kendaraan bertenaga listrik.

Sentimen positif nikel juga datang dari keterbatasan pasokan. Ada beberapa tambang nikel dunia yang sedang mengalami gangguan produksi. Hingga tahun 2021 rata-rata defisit nikel bakal berada pada kisaran 300.000 ton per tahun.

Beberapa analis memprediksikan penguatan harga nikel bisa bertahan hingga akhir semester pertama. Diperkirakan, harga nikel dalam kisaran US$ 13.650 hingga US$ 13.930 per metrik ton. Sedang dalam sepekan, harga nikel melanjutkan penguatan ke area US$ 14.200-US$ 14.300 per metrik ton.

About Usman Simanjuntak