Home / BAHAN BAKAR / Harga WTI Bearish di Bawah US$51, 30

Harga WTI Bearish di Bawah US$51, 30

Harga minyak mentah WTI berpeluang melemah dalam periode pendek akibat keraguan pasar pada usaha OPEC dalam menyetabilkan persediaan serta penambahan produksi AS.

Pada perdagangan Senin 24/4/2017 pukul 13 : 10 WIB, harga minyak WTI kontrak Juni 2017 naik 0, 26 poin di 0, 52% menuju US$49, 88 per barel.  Sesaat minyak Brent kontrak Juni 2017 bertambah 0, 29 poin di 0, 55% jadi US$52, 26 per barel.

Faisyal, analis Monex Investindo Futures, pada  risetnya hari ini mengemukakan harga minyak berpeluang melemah pada periode pendek di dalam meningkatnya keraguan beberapa pelaku pasar pada usaha OPEC dalam meredam penurunan harga.

Diluar itu, sentimen yang lain sebagai perhatian yaitu selalu meningkatnya pada produksi minyak mentah AS belakangan ini. Faisyal memberi tiga sevel dukungan untuk harga WTI, yaitu US$49, 15, US$ 48, 55, serta US$ 47, 90 per barel. Mengenai tiga level resisten yaitu US$49, 85, US$50, 50, serta US$51, 30 per barel.

” Minyak WTI punya potensi bearish sepanjang bergerak dibawah US$51, 30 per barel, ” tuturnya dalam riset, Senin 24/4/2017.

Goldman Sachs dalam risetnya mengemukakan, harga minyak turun pada minggu lantas akibat menambahnya supply AS. Jumlah rig minyak naik dalam 14 minggu berturut-turut jadi 688 rig. Angka itu bertambah 118% dari 27 Mei 2016 di mana jumlah rig cuma meraih 372 buah.

Disamping itu, U. S. Energy Information Administration (EIA) melansir tingkat produksi minyak AS dalam sepekan yang selesai Jumat 14/4/2017 naik 17. 000 barel menuju 9, 25 juta barel /hari (bph). Angka yang jadi level tertinggi mulai sejak Agustus 2015.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.