Home / BAHAN BAKAR / MINYAK / Permintaan Minyak Merosot Tajam

Permintaan Minyak Merosot Tajam

Permintaan bulanan minyak India mengalami penurunan secara besar-besaran sejak Mei 2003 lantaran adanya tindakan keras dari pemerintah terkait tingginya mata uang. Konsumsi dari bahan bakar mengalami penurunan 4,5% ke 15,5 juta ton di bulan Januari jika dibandingkan dengan 16,2 juta ton pada periode yang sama di tahun 2016 lalu.

Seperti yang telah dikutip Bloomberg, pemakaian diesel ang menyumbangkan kurang lebih 40% dari total keseluruhan permintaan dari bahan bakar di India mengalami penurunan 7,8% ke 5,8 juta ton, penurunan paling besar setelah bulan September. Konsumsi bensi juga mengalami penurunan paling besar usai Juni.

Ekspansi ekonomi utama yang mengalami pertumbuhan tercepat di dunia saat ini tengah berada pada tekanan usai Perdana Menteri, Narendra Modi di bulan November menarik tentang bernilai tinggi catatan mata uang pada negara yang mana seluruh pembayaran konsumen dilakukan dengan tunai.

Pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB bisa memperlambat ke 6,5% di tahun 2017 ini sampai Maret dari 7,9% di tahun 2016 lalu, menurut salah satu survei ekonomi yang telah disajikan oleh penasihat dari menteri keuangan.

“Penurunan permintaan lantaran adanya demonetization.”ungkap Tushar Tarun Bansal selaku Direktur dari Ivy Global Enery.

“Saya sangat berharap penurunan kali ini sekali dan akan menghilang selama Februari. Ini wajib memunculkan pertumbuhan permintaan yang jauh lebih lambat bagi diesel di kuratal I tahun 2017.”Tambahnya.

About Wida Yodik

Kontributor komoditi.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.